Hijab Muslimah Wanita Sholehah
Hijab...?? ya, tentu antum sudah kenal dengan istilah hijab. Apa sih
hijab itu? Kenapa kita harus memakai hijab? Menurut istilah syara’,
al-Hijab adalah suatu tabir yang menutupi semua
anggota badan wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangan dari
penglihatan orang lain.
Sesungguhnya seorang wanita muslimah akan
menemukan bahwa islam sangat memuliakan wanita. Islam mewajibkan kepada
para muslimah untuk memakai hijab agar dapat menjaga kesuciannya, agar
dapat menjadi
wanita mulia, terhormat dan berkedudukan tinggi. Aturan atau syari'at
ini tidak untuk
mengekang kebebasan namun justru akan menjadi pelindung agar tidak
tergelincir pada lumpur kehinaan atau menjadi sasaran sorotan mata dan
pusat perhatian.
Karena syeitan akan terus menggoda hingga orang yang dituju syeitan itu
bisa mengikuti perintah dan langkah syeitan. Na’udzubillah
Kenapa sih harus memakai hijab?? Berikut adalah keutamaan-keutamaan hijab...
1. Tanda ketaatan muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firmanNya:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36)
Allah juga telah memerintahkan para wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah.” (QS. Al Ahzab: 33)
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-
istri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu
lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
2. Hijab itu Iffah
Allah menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah
(menahan diri dari maksiat). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Dalam firman Allah yang dimaksud dengan "karena itu mereka tidak
diganggu" adalah muslimah yang memakai hijab akan terhindar dari
gangguan atau godaan dari orang-orang fasik. Karena tidak memperlihatkan
aurat mereka (bentuk tubuh), sehingga tidak memancing perhatian,
menimbulkan niat kejahatan.
3. Hijab itu kesucian.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-
istri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu
lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)
Allah subhanahu wa ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati
orang-orang mukmin, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak
melihat maka hati pun tidak akan bernafsu. Pada keadaan ini maka hati
yang tidak melihat maka akan lebih suci. Keadaan fitnah (cobaan) bagi
orang yang banyak melihat keindahan tubuh wanita lebih jelas dan lebih
nampak. Hijab merupakan pelindung yang dapat menghancurkan keinginan
orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah berfirman:
إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا
“Jika kalian adalah wanita yang bertakwa maka janganlah kalian
tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit
dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32)
4. Hijab Sebagai pelindung.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
5. Hijab itu adalah ketakwaan.
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي
سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ
آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan
pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka
selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)
6. Hijab menunjukkan keimanan.
Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah berfirman tentang hijab kecuali bagi wanita-wanita yang beriman, sebagaimana firmannya, “Dan katakanlah kepada wanita-wanita beriman.” (QS. An-Nuur: 31), juga firman-Nya: “Dan istri-istri orang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Dalam ayat-ayat di atas Allah menghimbau kepada wanita beriman untuk
memakai hijab yang menutupi tubuhnya. Ketika seorang wanita yang benar
imannya mendengar ayat ini maka tentu ia akan melaksanakan perintah
Tuhannya dengan senang hati. Maka bagaimanakah iman seorang wanita yang
mengetahui ada perintah dari Rabbnya kemudian ia tidak melaksanakannya,
bahkan ia melanggarnya dengan terang-terangan di hadapan umum !!!
(contohnya mengumbar aurat di muka umum). Na’udzubillah
7. Hijab adalah rasa malu.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الْأُوْلىَ : إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya yang didapatkan manusia pada ucapan nubuwwah yang
pertama kali: Jika kalian tidak malu maka lakukanlah perbuatan sesuka
kalian.” (HR. Bukhari)
Wanita yang mengumbar auratnya tidak disangsikan lagi bahwa tidak
ada rasa malu darinya, ia mengumbar auratnya di mana-mana tanpa ada
perasaan risih darinya, ia menampilkan perhiasan yang tidak selayaknya
dibuka, ia memamerkan barang berharganya, ia membuka sesuatu yang Allah
perintahkan untuk menutupnya! Astaghfirullah'adzim
8. Hijab adalah ghirah.
Betapa banyak pertikaian
yang terjadi karena wanita, betapa banyak tindakan buruk yang terjadi
kepada wanita serta betapa banyak seorang lelaki gagah yang menjadi
rusak karena wanita. Wahai para wanita jagalah aurat kalian supaya
kalian menjadi wanita-wanita yang terhormat! Wahai para lelaki
perintahkanlah kepada keluargamu untuk menutup auratnya dan cemburulah
kepada orang-orang dekatmu yang membuka auratnya di hadapan orang lain
karena tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak mempunyai perasaan
cemburu!.
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera.” (QS. An Nuur: 2)
Allah menyebutkan seorang pezina perempuan terlebih
dahulu daripada pezina laki-laki. Wanita yang bisa menentukan terjadi atau tidaknya perzinahan. Wanita
yang membuka auratnya berarti telah membuka pintu memberi kesempatan
terjadinya perzinahan, bagaimanapun bentuk perzinahan itu,
na'udzubillah..
Perzinahan itu banyak ya macamnya... Dilain waktu, kalau sempet dan inget kita bahas...
na'udzubillah..
Perzinahan itu banyak ya macamnya... Dilain waktu, kalau sempet dan inget kita bahas...
Insya Allah
Sampai sini dulu ya,..
wassalamu'alaikum..
0 komentar:
Posting Komentar