Ciri Wanita solehah Idaman Pria Yang Untuk di nikahi
Nabi
Muhammad SAW menyeru kepada seluruh
umatnya untuk menikah dan dimakruhkan bagi mereka yang tidak menikah. Sebab dengan menikah maka pandangan dan kemaluan
kita akan lebih terjaga, jalur keturunanpun akan jelas dan terhormat dan lain
sebagainya.
Sabda
Rasulullah SAW dalam haditsnya:
يَامَعْشَرَ
الشَّبَابِ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ
أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ
بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai kaum muda barangsiapa di antara kalian telah mampu maka
hendaknya menikah, sebab ia lebih
menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. dan barangsiapa yang belum
mampu, maka hendaknyalah ia berpuasa,
sebab ia dapat mengekangnya.” Shahiih al-Bukhari (IX/112, no. 5066)
Dan jikalau seorang laki-laki ingin menikah, Apakah ciri wanita yang diidamkan tersebut? hendaknya dia mencari seorang wanita yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Wanita yang taat Agama
Sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأَرْبَعٍ: لِمَالِـهَا، وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِـهَا، وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
.
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu beruntung.”
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu beruntung.”
2.
Wanita yang masih gadis,
Terkecuali jika ada mashlahat baginya untuk menikahi wanita janda, sebab telah disebutkan dalam satu riwayat bahwasanya Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu berkata:
Terkecuali jika ada mashlahat baginya untuk menikahi wanita janda, sebab telah disebutkan dalam satu riwayat bahwasanya Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu berkata:
تَزَوَّجْتُ
امْرَأَةً فِيْ عَهْدِ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَقِيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ: يَاجَابِرُ، تَزَوَّجْتَ؟
قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ : بِكْرٌ أَمْ َثيِّبٌ؟ قُلْتُ: ثَيِّبٌ. فَهَلاَّ بِكْرًا
تُـلاَعِبُهَا؟ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ الله إِنَّ لِيْ أَخَوَاتٌ، فَخَشِيْتُ أَنْ
تَدْخُلَ بَيْنِيْ وَبَيْنِهِنَّ. قَالَ: فَذَاكَ إِذَنْ. إِنَّ الْمَرْأَةَ
تُنْكَحُ عَلَى دِيْنِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا، فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّيْنِ
تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Aku
telah menikahi seorang wanita di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
tatkala bertemu dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau
bertanya, ‘Wahai Jabir apakah engkau
telah menikah?’ aku menjawab, ‘Ya.’ Kemudian beliau bertanya, ‘Dengan gadis
atau janda?’ Aku menjawab, ‘Seorang janda.’ Beliau bersabda, ‘Mengapa engkau tidak
memilih seorang gadis sehingga engkau dapat bercanda dengannya?’ Kemudian aku
berkata, ‘Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku me-miliki beberapa saudara
perempuan sehingga aku takut akan terjadi kesalahpahaman.’ Maka beliau
bersabda, ‘Jika demikian adanya, maka tidak masalah. Sesungguhnya wanita itu
dinikahi karena agama, harta dan kecantikannya, maka nikahilah wanita yang taat
beragama niscaya engkau akan bahagia.”
3. Wanita yang subur,
Seperti disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :
تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ، فَإنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمُ
“Nikahilah wanita yang subur peranakannya dan penyayang sebab aku akan berbangga di hadapan umat lain dengan jumlah kalian yang banyak”.
Selanjutnya
bagaimana dengan ciri pria idaman bagi
seorang wanita? Sudah barang tentu pria
yang shaleh dan yang bertanggungjawab kepada keluarga yang akan menjadi idaman
bagi para wanita untuk dinikahkan kepada anaknya. Kesimpulannya jika
kita belum memiliki ciri-ciri utama diatas, sudah barang tentu kita belumlah ideal untuk menjadi wanita
ataupun pria idaman bagi pasangan kita.
Admin
berharap semoga bisa menjadi motivasi kepada kita agar senantiasa menjadi
pribadi yang sholeh, selalu amar ma’ruf dan nahi munkar. Selalu introspeksi diri agar hidup kita lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar