Senin, 09 Februari 2015

Filled Under:
,

JENIS JENIS SHOLAT SUNNAH

MACAM SHOLAT SUNNAH   

 
 
 
 
 
Sebelum ke pokok permasalahan (widih... Permasalahan hehehe...), maksud saya sebelum ke topik utama, saya ingin mengingatkan sahabat-sahabatku semua bahwa Sholat merupakan bagian dari rukun Islam, yakni rukun islam yang ke-dua setelah Syahadat. Islam didirikan atas lima tiang yakni Syahadat, Sholat, Zakat, Berpuasa dan Naik Haji bagi yang mampu. sehingga barangsiapa yang mengerjakan Sholat, maka ia mendirikan agama Islam, dan barangsiapa meninggalkan sholat maka ia meruntuhkan agama Islam, Sholat yang dimaksud adalah sholat fardhu, tapi disini saya tidak membahas sholat fardhu, saya yakin pasti orang Islam sudah bisa Sholat Fardhu karena sejak masih TK,SD apalagi Madrasah pasti sudah diajarkan sama guru/pun Ustadz.
Tapi bagaimana dengan sholat sunnah?? Mungkin sebagian dari sahabat dan teman-temanku sudah ada yang tau, tapi bagaimana dengan teman-temanku yang masih duduk dibangku SD?? masih banyak yang belum paham dengan macam-macam sholat sunnah?? Nah... Untuk itu, disini saya akan menuliskan tentang macam-macam sholat sunnah yang saya persembahkan untuk sahabat, teman-teman maupun orang yang membutuhkan


Sebelum melaksanakan sholat-sholat sunnahnya, pastikan Sholat Fardhunya rajin dilaksanakan, karna sholat Fardhu yang lebih utama, jika Sholat Fardhunya sudah rajin, maka simaklah macam-macam sholat sunnahnya berikut ini :

01. Sholat Wudhu'

Yaitu sholat sunnah 2 rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai Wudhu'.
* Niat & Lafal Sholat Wudhu' :
Ushalli sunnatal wudhu-i rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat sunnah Wudhu' dua rakaat karna Allah."

02. Sholat Dhuha

Yaitu Sholat sunnah yang dikerjakan waktu matahari setinggi tombak (sekitar pkl 07.00) sampai waktu menjelang Dzuhur (sekitar 11.00). Gunanya antara lain untuk memohon kemudahan rezeki. Dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat.
* Niat & Lafal Sholat Dhuha :
Ushalli sunnatad dhuhaa rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat sunnah dhuha dua rakaat karna Allah."

03. Sholat Tahiyatul Masjid

Yaitu Sholat Sunnah yang bertujuan untuk menghormati masjid, dikerjakan bagi orang yang baru masuk masjid sebelum duduk.
* Niat & Lafal Sholat Tahyatul Masjid :
Ushalli sunnatal tahyatul masjidi rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat sunnah tahyatul masjid dua rakaat karna Allah."

04. Sholat 2 Hari Raya

Yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari raya Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (10 Zulhijjah).
*) Niat & Lafal Sholat Hari Raya Idul Fitri :
Ushalli sunnatal li iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku niat sholat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karna Allah."
*) Niat & Lafal Sholat Hari Raya Idul Adha :
Ushalli sunnatal li iidil adha rak'ataini (imamam/makmumam) lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku niat sholat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karna Allah."

05. Sholat Tahajjud

Yaitu sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu tengah malam dan setelah tidur, minimal 2 rakaat dan maksimal sebatas kemampuan kita.
* Niat & Lafal Sholat Tahajjud :
Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat tahajjud dua rakaat karna Allah."

06. Sholat Istikharah

Dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah swt untuk memutuskan diantara 2 pilihan yang masih kita ragukan.
* Niat & Lafal Sholat Istikharah :
Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat istikharah dua rakaat karna Allah"
07. Sholat Hajat

Dikerjakan saat kita mempunyai hajat dan memohon kepada Allah swt agar apa yang menjadi harapan kita dikabulkan oleh-Nya.
* Niat & Lafal Sholat Hajat :
Ushalli sunnatal Hajaati rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat hajat dua rakaat karna Allah."

08. Sholat Taubat

Dilakukan jika merasa berbuat dosa kepada Allah SWT agar mendapatkan ampunan-Nya.
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat taubat dua rakaat karna Allah."

09. Sholat Tasbih

Yaitu Sholat sunnah yang dianjurkan dikerjakan tiap malam, jika tidak bisa 1 minggu sekali/paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak 4 rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan 1 salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan 2 salam.
* Niat & Lafal Sholat Tasbih :
Ushalli sunnatat tasbihi arba'arakaatin lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat tasbih empat rakaat karna Allah."
* Cara pengerjaannya :
a) Niat (seperti diatas)
b) Usai baca surat Al Fatihah, baca tasbih 15x
c) Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x
d) I'tidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x
e) Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x
f) Usai baca do'a duduk diantara 2 sujud, baca tasbih 10x
g) Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x
-> Jumlah keseluruhan tasbih yg dibaca pada tiap rakaatnya sebanyak 75x.
==bacaan tasbih==
"Subhaanallaah wal hamdulillaah wa laa i laa ha illallaahu wallaahu akbar"
Artinya : "Mahasuci Allah, Segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

10. Sholat Tarawih

Yaitu Sholat yang dikerjakan pada malam hari sesudah sholat isya pada bukan ramadhan.
* Niat Sholat Tarawih :
Ushalli sunnatat tarawih rak'ataini (imamam/makmumam) lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat tarawih dua rakaat (imam/makmum) karna Allah."

11. Sholat Witir

Yaitu sholat sunnah yang biasanya dirangkaikan dengan sholat tarawih. Bilangan rakaatnya ganjil (1,3,5,7,9,11).
* Niat sholat witir :
Ushalli sunnatal witri .(.....) rak'atan (imamam/makmumam) lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat witir (.....) rakaat karna Allah."

12. Sholat Kusuf dan Khusuf

Sholat sunnah kusuf dilaksanakan saat terjadi gerhana matahari dan sholat khusuf dilaksanakan saat terjadi gerhana bulan.
* Niat serta Lafal Sholat Kusuf & Khusuf :
Ushalli sunnatal (kusuufi/khusuufi) rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat (gerhana matahari/gerhana bulan) dua rakaat karna Allah."
==tata cara pelaksanaannya, tunggu di postingan selanjutnya==

13. Sholat Istisqa'

Yaitu sholat yang dikerjakan berjama'ah dilapangan bertujuan untuk memohon kepada Allah swt agar diberi hujan.
* Niat & Lafal sholat istisqa' :
Ushalli sunnatal istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat istisqa' dua rakaat (imam/makmum) karna Allah."

14. Sholat Mutlaq

Yaitu sholat sunnah yang tidak ditentukan waktunya & tidak ada sebab.
* Niat & Lafal sholat sunnah mutlaq :
Ushalli sunnata rak'ataini lillaahi taa'alaa
Artinya : "Aku berniat sholat sunnah dua rakaat karna Allah."

15. Sholat Rawatib

Tunggu di postingan selanjutnya

16. Sholat Jenazah

Tunggu di postingan selanjutnya




Mungkin cukup sampai disini dulu yang dapat saya tulis, tunggu di postingan selanjutnya.


















 

Rukun Shalat dan Macam-macam Shalat Shalat dalam bahasa Arab yang memiliki arti, do’a. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Hukum shalat dapat dikategorisasikan sebagai berikut : Fardhu, Shalat fardhu ialah shalat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Shalat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu : Fardhu ‘Ain : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti shalat lima waktu, dan shalat jumat(Fardhu ‘Ain untuk pria). Fardhu Kifayah : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti shalat jenazah. Nafilah (shalat sunnat), Shalat Nafilah adalah shalat-shalat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Shalat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu Nafil Muakkad adalah shalat sunnat yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti shalat dua hari raya, shalat sunnat witir dan shalat sunnatthawaf. Nafil Ghairu Muakkad adalah shalat sunnat yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti shalat sunnat Rawatib dan shalat sunnat yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti shalat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana). Rukun Shalat ada 13 perkara : Niat Berdiri bagi yang mampu Takbiratul ikhram Membaca Al-fatihah Ruku’ I’tidal Sujud Duduk diantara dua salam Duduk pada tasyahud akhir Membaca tasyahud akhir Membaca shalawat Nabi Salam Tertib Macam-macam Shalat Sunnah : Shalat Dhuha Shalat sunah yang dikerjakan pada pagi hari, waktunya dimulai ketika matahari tampak kurang lebih setinggi tombak dan berakhir sampai tergelincir matahari (waktu zuhur). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah. Jumlah rakaat shalat dhuha adalah sekurang-kurangnya dua rakaat, sebanyak-banyaknya duabelas rakaat, ada juga yang menyatakan enambelas rakaat. Shalat Istisqa Shalat sunah yang bertujuan untuk meminta hujan. Biasanya dilaksanakan ketika terjadi kemarau panjang sehingga mata air- mata air menjadi kering, tumbuh-tumbuhan mati, manusia dan hewan kekurangan makanan dan air. Bila sudah masuk dalam kondisi ini, dianjurkan pemimpin masyarakat setempat atau ulama mengajak masyarakat untuk bertobat dan berdoa. Shalat Khusuf Shalat sunah yang dilakukan karena terjadi gerhana bulan. Waktu shalat khusuf adalah sejak awal gerhana sampai akhir atau tertutupnya bulan tsb. Shalat Istikharah Shalat sunah dua rakaat yang diiringi dengan doa khusus, dikerjakan untuk memohon petunjuk yang baik kepada Allah SWT sehubungan dengan urusan yang masih diragukan untuk diputuskan akan dikerjakan atau tidak. Urusan yang dimaksud bisa berupa urusan pribadi ataupun yang terkait dengan kepentingan umum. Petunjuk dari Allah SWT ini biasanya akan diperoleh melalui mimpi atau kemantapan hati untuk mengambil keputusan. Shalat Tahajud Shalat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu, meskipun hanya sejenak, kemudian diiringi dengan doa khusus. Shalat tahajud boleh dilakukan di awal, tengah, atau di akhir malam, asalkan sesudah tidur, namun melakukannya pada sepertiga malam yang terakhir adalah lebih baik, karena pada saat itu terdapat waktu doa para hamba dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat Gaib Shalat yang dilakukan atas seseorang yang meninggal dunia di suatu tempat atau negeri, baik jauh ataupun dekat dari tempat orang yang melaksanakan shalat, dan mayatnya tidak ada di tempat (di hadapan) orang-orang yang menshalatkan. Shalat Tahiyatul Masjid Shalat yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap masjid, dilakukan oleh orang yang masuk ke dalam mesjid sebelum ia duduk. sumber : http://shalatqu.co.cc/ Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 chindy sukma.