Selasa, 03 Maret 2015

Filled Under:
,

HUKUM BERDANDAN BAGI WANITA DALAM ISLAM(ujian praktikum)

 
 
"السلام عليكم و رحمة الله و بركاته Semoga Artikel ini bermanfaat untuk anda, jangan lupa komentarnya ya,,thanks

Hukum Tabarruj / Bersolek / Berdandan bagi Wanita dan Seputar Jilbab Gaul

Tabarruj Menurut bahasa adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki - laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.

Walaupun seorang wanita telah menutup aurat dan berbusana dengan syar’i, namun itu juga belum menutup kemungkinan bahwa ia melakukan tabarruj. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” [TMQ al-Ahzab (33):33]. Rasulullah Sallalahu Alaihi wa Salam sewaktu menerima baiat dari seorang wanita Islam bernama Umaiah binti Ruqauyah telah memasukkan syarat agar meninggalkan amalan bersolek ala jahiliah sebagai suatu perkara yang mesti dipatuhi.

Rasulullah Sallalahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Aku telah melihat di dalam neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya wanita. Sebabnya mereka sedikit yang patuh pada Islam dan Rasulnya, kurang taat kepada suaminya dan kuat bersolek.” Nabi Sallalahu Alaihi wa Sallam juga bersabda : Dua golongan dikalangan ahli neraka yang tidak akan aku pandang iaitu kaum yang bersama mereka cemeti seperti ekor lembu yang dengannya digunakan memukul orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian bagaikan bertelanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk membuat maksiat. Sanggul dikepala mereka ditusuk tinggi-tinggi seperti bonggol unta yang bergoyang-goyang. Mereka ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya sedangkan sesungguhnya bau syurga itu bisa dicium dari jarak demikian dan demikan. [HR Muslim].

Rasulullah Sallalahu Alaihi wa Sallam bersabda lagi: “Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.” [HR. Imam al-Nasaaiy].

Coba kalau kita lihat realita yang ada pada saat ini, di mana para wanita dengan leluasa memamerkan kecantikannya dihadapan lelaki yang bukan mahram mereka, mereka dengan segala upaya dilakukan demi tampak cantik dan menawan, padahal ini sangat dilarang dalam agama. sangat disayangkan sekali jika sekarang banyak muslimah yang berkerudung tapi tetap Tabarruj. apalagi abg dijaman sekarang yang notabenenya sangat minim pengetahuan agamanya. hendaknya mereka memperhatikan Firman Allah :

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)

Allah melarang para wanita untuk tabarruj setelah memerintahkan mereka menetap di rumah. Tetapi apabila ada keperluan yang mengharuskan mereka keluar rumah, hendaknya tidak keluar sembari mempertontonkan keindahan dan kecantikannya kepada laki-laki asing yang bukan muhrimnya. Allah juga melarang mereka melakukan tabrruj seperti tabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Apa maksud tabarruj jahiliyah terdahulu itu?

Mujahid berkata, “Wanita dahulu keluar dan berada di antara para laki-laki. Inilah maksud dari tabarruj jahiliyah terdahulu.”

Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah melarang hal ini.”

Banyak muslimah yang salah mengartikan jilbab, dan banyak yang tidak faham tentang tabarruj, sehingga mereka merasa tidak berdosa karena sudah memakai kerudung (menurut mereka). fashion untuk muslimah saat ini yang dikembangkan oleh banyak desainer yang merancang jilbab dengan berbbagai bentuknya, yang dikatakan sebagai bentuk kemajuan zaman sungguh telah menyesatkan manusia dan menjadikannya celah kemaksiatan yang dibungkus dengan label islami.

Tabarruj termasuk dosa besar

Karena hal ini merupakan sarana paling kuat terhadap perbuatan zina. Di riwayat yang shahih dari Ahmad diceritakan bahwa Umaimah binti Raqiqah datang kepada Rasulullah saw. Untuk berbaiat kepada beliau dalam membela Islam. Beliau bersabda,
“Aku membaiatmu agar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak melakukan kebohongan dari hadapanmu (karena perbuatan lisan dan kemaluan), tidak meratapi (orang mati), dan tidak tabarruj dengan tabarruj jahiliyah pertama.” (H.R. Bukhari)

diambil dari berbagai sumber
 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 chindy sukma.